Pockie Ninja has gathered more than 11 million registered users around the world from March 2011 to Jan 2012. A new user is generally addicted to Pockie Ninja for about 6 month, and its order amount is around $27 in average.

Senin, 12 November 2012

KETIKA TONTONAN MENJADI TUNTUNAN, DAN TUNTUNAN MENJADI TONTONAN


“Manusia telah salah menempatkan antara tontonan dan tuntunan, seharusnya tuntunan tetap menjadi tuntunan dan tontonan tetap menjadi tontonan, itulah manusia cerdas!!
Apersepsi
Berbicara tentang tontonan dan tuntunan, rasanya kedua istilah itu telah terbalik dari arti dan tafsir yang sebenarnya.
Mengapa demikian??
Kita tahu bahwa tontonan adalah merupakan suatu hiburan yang sangat digemari dan di gandrungi oleh sebagian kalangan dan bahkan hampir semua kalangan, akan tetapi di jaman yang global dan modern seperti sekarang ini, dimana masyarakat kita sangat haus oleh keramaian dan hiburan, seringkali membuat masyarakat lupa pada pola kehidupan mereka yang sesungguhnya. Sehingga sekarang ini pola kehidupan masyarakat cenderung semakin jauh meninggalkan ajaran syariat Islam yang sebelumnya telah menjadi pedoman mereka dan memang semestinya yang menjadi panutan bagi mereka sehingga dengan keadaan yang seperti ini peluang dunia hiburan sangat besar untuk merubah kebudayaan masyarakat.
Tontonan atau hiburan yang mulanya hanya bertujuan untuk menghibur orang kini tidak hanya sekedar itu, akan tetapi telah terbalik arah dan berubah menjadi suatu panutan bagi kita.
Betapa tidak terjadinya semua perubahan yang ada pada diri kita, semuanya tidak terlepas dari pengaruh dan peran hiburan dan tontonan yang telah kita gemari selama ini.

Pengertian tontonan dan tuntunan
Ketika kecanggihan teknologi telah mampu menghipnotis sebagian dan bahkan hampir seluruh umat di dunia. Tanpa tersadari bahwa disitu telah terjadi perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang.
Contoh kecilnya saja: Sebelum ditemukannya televisi dan belum terkenalnya TV di kalangan masyarakat. Penampilan dan tingkah laku anak-anak muda masih sangat natural dan sesuai dengan jati diri mereka masing-masing, akan tetapi setelah TV masuk pada kehidupan masyarakat hampir keadaan seperti itu sudah tidak dapat ditemukan lagi. Dan hebatnya lagi adalah dalam kurung waktu yang singkat pengaruh TV dapat kita rasakan dengan nyata dan jelas akan imbasnya melalui acara-acara yang di tayangkan di TV para remaja, anak-anak bahkan dewasa, rela meluangkan sebagian waktu mereka untuk sekedar melihat benda berbentuk kotak yang sangat menghibur hati.
Berbagai lagu, artis idola, sinetron, film, tingkah laku, penampialn dan semua yang ada di dalamnya, berusaha untuk kita ingat-ingat dan kita hafalkan satu persatu yang kemudian kita contoh dan terapkan dengan sempurna, sesuai dengan apa yang kita lihat dan yang lebih memprihatinkan lagi adalah ketika TV, benda berbentuk kotak telah mampu mengalahkan kewajiban yang kita miliki, kita ingat persis kapan acara favorit kita akan tayang dan kita akan tepat waktu pula untuk menyaksikannya. Tapi apakah hal serupa akan sama kita lakukan ketika sholat tiba?? Sudahkah kita menjalankan sholat tepat pada waktunya?? Atau sudah berapakah ayat Al-qur’an yang telah kita hafal?? Ingatkah kita pada tokoh-tokoh yang telah memperjuangkan agama Islam?? Hanya diri kita masing-masing yang bisa menjawabnya!! Serta PR buat kita sebagai bahan untuk intropeksi diri.
Nah, sekarang mari kita bandingkan dengan tuntunan dan pedoman yang telah kita miliki selama ini, yang telah diperjuangkan dengan keringat, air mata, dan darah oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Sudahkah kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?? Atau hanya kita jadikan sebagai pajangan dan hiasan di rumah kita?? Tanpa kita mau menghiraukan apa isinya yang sudah jelas didalamnya tuntunan dan pedoman yang sebenarnya bagi kita dan semestinya kita terapkan dalam pola kehidupan sehari-hari, agar bisa selamat dunia dan akhirat, Al-qur’annul karim, itulah tatanan dan panutan yang sebenarnya bagi kita, yang harus kita contoh dan bukan kita jadikan sebagai tontonan.
Dampak yang ditambahkan dengan adanya tontonan atau hiburan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi anda ini banyak memberi pengaruh bagi perkembangan kejiwaan dan cara berfikir seseorang. Efek yang di timbulkan begitu dahsyat mempengaruhi akal, sehingga pola pikir, tingkah laku, dan cara pandang lebih banyak bertumpu pada logika, akal, dan penglihatan. Pengaruh yang begitu kuat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, secara perlahan-lahan menggiring manusia kedalam suatu pusaran arus modernis yang menghendaki segalanya harus di tandai dari logika intelektual dan penghematan. Sesuatu dikatakan baik jika memenuhi takaran intelektual yang rasional dan logis, dan sebaliknya sesuatu dianggap kuno dan gak jaman lagi jika betentangan dengan penilaian logika, kondisi, sepertii ini lambat laun yang membawa manusia semakin jauh dari ajaran agama dan tuntunan agama yang sesungguhnya.

Peranan sekolah bagi para remaja
Kita tahu bahwa sekolah merupakan lingkungan kedua, tempat anak berinteraksi dan mengembangkan kemampuannya. Selain sebagai lembaga pendidikan, sekolah juga sebagai media penunjang pembentukan kepribadian para remaja. Dengan adanya sekolah sedikit atau banyak telah membantu mengontrol emosi anak remaja. Jika diluar sekolah kita bebas melakukan apapun, lain halnya dengan di sekolah, disisni semua yang kita lakukan terkontrol dan terkendali secara baik. Hal-hal negatif dapat dikurangi semaksimal mungkin di sekolah. Hal-hal positif terus diberikan untuk bekal masa depan kita.
Kunci menjadi pelajar dan muslim yang cerdas dan sukses
“kesuksesan adalah dambaan setiap orang, apalagi kesuksesan itu tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Mental yang membaja dan tidak mudah terombang-ambingkan oleh keadaan serta terus berpegang teguh pada pendirian adalah kunci sukses dalam kehidupan yang hakiki, sebab hanya dengan mental yang kuat yang didasari dengan iman dan taqwalah yang akan membawa manusia kepada kesuksesan dan kebahagiaan.
Diantaranya ada beberapa langkah untuk mencapai kesuksesan yang hakiki          :
1.      Berfikir ikhlas dan positif, stabil menghadapkan diri kepada Allah dan rosul-Nya.
2.      Berbakti kepada orang tua dan gurumu.
3.      Mencatat Ilmu.
4.      Gemar atau cinta membaca.
5.      Sibukkan diri dengan aktifitas yang berarti.