“Manusia telah salah menempatkan antara tontonan dan
tuntunan, seharusnya tuntunan tetap menjadi tuntunan dan tontonan tetap menjadi
tontonan, itulah manusia cerdas!!”
Apersepsi
Berbicara
tentang tontonan dan tuntunan, rasanya kedua istilah itu telah terbalik dari
arti dan tafsir yang sebenarnya.
Mengapa
demikian??
Kita tahu
bahwa tontonan adalah merupakan suatu hiburan yang sangat digemari dan di
gandrungi oleh sebagian kalangan dan bahkan hampir semua kalangan, akan tetapi
di jaman yang global dan modern seperti sekarang ini, dimana masyarakat kita
sangat haus oleh keramaian dan hiburan, seringkali membuat masyarakat lupa pada
pola kehidupan mereka yang sesungguhnya. Sehingga sekarang ini pola kehidupan
masyarakat cenderung semakin jauh meninggalkan ajaran syariat Islam yang
sebelumnya telah menjadi pedoman mereka dan memang semestinya yang menjadi
panutan bagi mereka sehingga dengan keadaan yang seperti ini peluang dunia
hiburan sangat besar untuk merubah kebudayaan masyarakat.
Tontonan
atau hiburan yang mulanya hanya bertujuan untuk menghibur orang kini tidak
hanya sekedar itu, akan tetapi telah terbalik arah dan berubah menjadi suatu
panutan bagi kita.
Betapa
tidak terjadinya semua perubahan yang ada pada diri kita, semuanya tidak
terlepas dari pengaruh dan peran hiburan dan tontonan yang telah kita gemari
selama ini.
Pengertian tontonan dan tuntunan
Ketika
kecanggihan teknologi telah mampu menghipnotis sebagian dan bahkan hampir seluruh
umat di dunia. Tanpa tersadari bahwa disitu telah terjadi perubahan yang sangat
signifikan diberbagai bidang.
Contoh
kecilnya saja: Sebelum ditemukannya televisi dan belum terkenalnya TV di
kalangan masyarakat. Penampilan dan tingkah laku anak-anak muda masih sangat
natural dan sesuai dengan jati diri mereka masing-masing, akan tetapi setelah
TV masuk pada kehidupan masyarakat hampir keadaan seperti itu sudah tidak dapat
ditemukan lagi. Dan hebatnya lagi adalah dalam kurung waktu yang singkat
pengaruh TV dapat kita rasakan dengan nyata dan jelas akan imbasnya melalui
acara-acara yang di tayangkan di TV para remaja, anak-anak bahkan dewasa, rela
meluangkan sebagian waktu mereka untuk sekedar melihat benda berbentuk kotak
yang sangat menghibur hati.
Berbagai
lagu, artis idola, sinetron, film, tingkah laku, penampialn dan semua yang ada
di dalamnya, berusaha untuk kita ingat-ingat dan kita hafalkan satu persatu
yang kemudian kita contoh dan terapkan dengan sempurna, sesuai dengan apa yang
kita lihat dan yang lebih memprihatinkan lagi adalah ketika TV, benda berbentuk
kotak telah mampu mengalahkan kewajiban yang kita miliki, kita ingat persis
kapan acara favorit kita akan tayang dan kita akan tepat waktu pula untuk
menyaksikannya. Tapi apakah hal serupa akan sama kita lakukan ketika sholat
tiba?? Sudahkah kita menjalankan sholat tepat pada waktunya?? Atau sudah
berapakah ayat Al-qur’an yang telah kita hafal?? Ingatkah kita pada tokoh-tokoh
yang telah memperjuangkan agama Islam?? Hanya diri kita masing-masing yang bisa
menjawabnya!! Serta PR buat kita sebagai bahan untuk intropeksi diri.
Nah,
sekarang mari kita bandingkan dengan tuntunan dan pedoman yang telah kita
miliki selama ini, yang telah diperjuangkan dengan keringat, air mata, dan
darah oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Sudahkah
kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?? Atau hanya kita jadikan
sebagai pajangan dan hiasan di rumah kita?? Tanpa kita mau menghiraukan apa
isinya yang sudah jelas didalamnya tuntunan dan pedoman yang sebenarnya bagi
kita dan semestinya kita terapkan dalam pola kehidupan sehari-hari, agar bisa
selamat dunia dan akhirat, Al-qur’annul karim, itulah tatanan dan panutan yang
sebenarnya bagi kita, yang harus kita contoh dan bukan kita jadikan sebagai
tontonan.
Dampak yang ditambahkan dengan adanya tontonan atau
hiburan
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi anda ini banyak memberi pengaruh bagi
perkembangan kejiwaan dan cara berfikir seseorang. Efek yang di timbulkan
begitu dahsyat mempengaruhi akal, sehingga pola pikir, tingkah laku, dan cara
pandang lebih banyak bertumpu pada logika, akal, dan penglihatan. Pengaruh yang
begitu kuat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, secara perlahan-lahan
menggiring manusia kedalam suatu pusaran arus modernis yang menghendaki
segalanya harus di tandai dari logika intelektual dan penghematan. Sesuatu
dikatakan baik jika memenuhi takaran intelektual yang rasional dan logis, dan
sebaliknya sesuatu dianggap kuno dan gak jaman lagi jika betentangan dengan
penilaian logika, kondisi, sepertii ini lambat laun yang membawa manusia
semakin jauh dari ajaran agama dan tuntunan agama yang sesungguhnya.
Peranan sekolah bagi para remaja
Kita tahu
bahwa sekolah merupakan lingkungan kedua, tempat anak berinteraksi dan
mengembangkan kemampuannya. Selain sebagai lembaga pendidikan, sekolah juga
sebagai media penunjang pembentukan kepribadian para remaja. Dengan adanya
sekolah sedikit atau banyak telah membantu mengontrol emosi anak remaja. Jika
diluar sekolah kita bebas melakukan apapun, lain halnya dengan di sekolah,
disisni semua yang kita lakukan terkontrol dan terkendali secara baik. Hal-hal
negatif dapat dikurangi semaksimal mungkin di sekolah. Hal-hal positif terus
diberikan untuk bekal masa depan kita.
Kunci menjadi pelajar dan muslim yang cerdas dan
sukses
“kesuksesan
adalah dambaan setiap orang, apalagi kesuksesan itu tidak hanya di dunia tapi
juga di akhirat. Mental yang membaja dan tidak mudah terombang-ambingkan oleh
keadaan serta terus berpegang teguh pada pendirian adalah kunci sukses dalam
kehidupan yang hakiki, sebab hanya dengan mental yang kuat yang didasari dengan
iman dan taqwalah yang akan membawa manusia kepada kesuksesan dan kebahagiaan.
Diantaranya
ada beberapa langkah untuk mencapai kesuksesan yang hakiki :
1.
Berfikir ikhlas dan positif, stabil menghadapkan diri
kepada Allah dan rosul-Nya.
2.
Berbakti kepada orang tua dan gurumu.
3.
Mencatat Ilmu.
4.
Gemar atau cinta membaca.
5.
Sibukkan diri dengan aktifitas yang berarti.